7 Strategi SEO Terbaik | Andalan Para Pakar SEO

Posting Komentar
Optimasi SEO, Trik SEO Terbaru, Jasa SEO, Ebook SEO Gratis, Cara Agar Blog Menjadi SEO, SEO Gartis 2020


SEO (Search Engine Optimization) adalah optimalisasi website untuk mesin pencarian agar mendapatkan peringkat yang lebih baik pada hasil pencarian secara organik (gratis).

Namun perlu kamu ketahui bahwa mesin pencarian (Google) selalu memperbaharui standarisasinya dalam menentukan peringkat suatu website. Maka dari itu, optimalisasi SEO yang kamu lakukan juga harus sesuai dengan algoritma Google saat ini (2020).

Lalu, apa yang perlu dilakukan untuk optimalisasi SEO di tahun 2020? Berikut 7 strategi yang perlu kamu ketahui:

Ubah keyword yang kalian gunakan


Keyword menjadi poin penting pada sebuah konten untuk mengarahkan mesin pencari pada situs atau website-mu. Kemudian, kebanyakan orang akan menempatkan sebesar mungkin keyword di pada konten blog atau website lantaran berpikir akan lebih gampang ditemukan sang mesin pencarian. Menariknya, keyword pendek dengan poly search volume tadi dimasukkan begitu saja pada konten tanpa memerhatikan kesesuaiannya menggunakan kalimat.

Strategi SEO ini memang terbukti efektif pada enam hingga tujuh tahun yang lalu. Saat ini, pengguna internet sudah semakin pandai & lebih memilih memakai keyword yang spesifik. Jika pada zaman dahulu teknik SEO lawas memakai keyword pendek sanggup menghasilkan banyak klik, sekarang long tail keyword akan lebih bermanfaat buat para pengguna internet.

Mulailah buat mengubah keyword mentah kamu misalnya “kamar hotel” sebagai lebih menggugah seperti “kamar hotel terbaik di kota Surabaya”. Ini akan lebih sinkron menggunakan pencarian yg dilakukan sang para pengguna internet. Tak perlu ragu buat menggunakan keyword dengan 2 kata atau lebih. Karena Google telah menerapkan prosedur pemecahan yg bisa mencari padanan kata, engkau nir perlu menempatkan keyword dengan 2 kata atau lebih sebagai satu di pada konten.

Berlebihan menerapkan anchor text pada internal links


Memasukkan banyak anchor text untuk mengarahkan traffic ke artikel-artikel lain pada satu domain yang sama memang sanggup mempertinggi ranking search engine. Tetapi, saat ini cara tersebut adalah strategi SEO yg sudah tidak sanggup lagi digunakan karena Google telah melakukan perubahan pada sistemnya. Google kini malah menghindari konten-konten yang mempunyai anchor text berlebihan karena dianggap manipulatif & spamming.

Sebagai tips, tempatkan anchor text di bagian navigasi, sidebar, footer, & pada pada konten menggunakan cara menyatukannya dengan istilah-istilah sebagai akibatnya terlihat lebih smooth dan akan lebih memungkinkan buat diklik sang pembaca web. Jangan hanya gunakan link tersebut buat search engine, tapi buatlah supaya bisa dipakai sang pembaca. Dengan begitu, kamu bisa terhindar berdasarkan blacklist Google.

Membuat topik yg masih relevan dengan brand jualan


Teknik SEO ketinggalan zaman yang masih tetap diterapkan adalah memilih topik yang berasal disukai oleh pembaca, namun tidak sinkron dengan produk jualannya. Ini merupakan keliru satu model link-bait yang berstrategis & tidak penekanan. Pemikirannya sederhana, bagaimana cara menjaring poly audience buat tertarik membaca website kamu, terserah apapun itu topiknya, dan melakukan promosi produk di akhir konten artikel.

Memang harus diakui bahwa strategi ini cukup efektif menjaring poly audience, akan tetapi di satu sisi, entah kamu sadari atau tidak, mampu menjatuhkan image brand produkmu. Orang mungkin akan tertarik & melakukan klik dalam judul artikel yang engkau buat. Isi kontennya juga dibuat sinkron dengan judul. Tapi, datang-datang, di akhir artikel, engkau memasukkan kenaikan pangkat barang jualanmu maeskipun nir sinkron dengan topik yg sedang dibahas.

Apakah menurutmu hal tersebut indah buat branding produk jualanmu? Menjaring audience memang iya, tapi nir buat sebuah branding. Orang akan cenderung melewatkan bagian kenaikan pangkat pada bagian akhir lantaran menganggap hanya sebuah iklan yg nir berafiliasi. Akan lebih baik kamu menciptakan konten yg sinkron dengan produkmu. Dengan begini, pembaca akan merasa lebih terarahkan berdasarkan awal hingga akhir artikel buat membeli produkmu.

Domain yang tidak sama buat situs yg sama


Semakin banyak jaring yang ditebar, semakin poly ikan yg akan terjaring. Mungkin hal ini menjadi pemikiran kamu waktu menciptakan poly domain buat satu situs yang sama agar menerima banyak pembaca. Tapi sayangnya ini adalah SEO kuno yg usahakan sudah nir kamu gunakan lagi.

Bisa saja engkau menggunakan alamat domain yang tidak selaras buat satu situs yang inti pembahasannya sama. Misalkan saja makan.Com, makanenak.Net, & enakenakmakan.Id. Google akan tetap menghitungnya sebagai satu domain saja meski kamu membuatkan situsmu ke 3 domain tersebut. Ranking domain pun pula dibagi sebagai 3. Hasilnya tetap saja satu.

Memasang keyword dalam domain


Untuk berada pada peringkat teratas mesin pencarian, engkau mampu saja terpikir buat menciptakan nama domain-mu sesuai dengan keyword yang biasa dimasukkan oleh pengguna internet. Hal tersebut memang masih poly dilakukan sang beberapa orang karena berpikiran bahwa strategi SEO ini masih berlaku. Nama domain misalnya obatdiare.Com atau kamarhotelmewah.Com masih mampu kamu temukan pada pencarian.

Padahal, teknik ini telah sangat ketinggalan zaman dan malah menghilangkan kepercayaan pengguna internet buat melakukan klik dalam website misalnya ini. Meski mempunyai peluang buat ada dalam page pertama mesin pencarian, apakah kamu yakin orang akan melakukan klik? Jawabannya merupakan tidak. Ini lantaran pengguna internet zaman sekarang telah lebih pintar sehingga bisa menentukan mana website yg terpercaya & tidak.

Nama domain seperti yg dicontohkan pada atas terkesan nir meyakinkan karena nir menunjukkan atau mengarah dalam satu produk. Orang niscaya berpikir bahwa pembahasannya adalah hal-hal generik sebagai akibatnya mengurangi kredibilitas sebuah website. Akan lebih baik jika engkau mulai menghilangkan keyword dalam nama domain dan lebih memasukkannya pada konten artikel. Hal ini akan lebih gampang dibaca oleh prosedur pemecahan baru Google.

Masih memakai satu keyword satu website


Pada tahun 2010-2012, Micro Niche Site dan Exact Match Domain sebagai sebuah tren yg sangat merajalela. Idenya adalah memakai satu keyword dalam website mikro dan menamakan website sinkron menggunakan keyword tersebut. Ini masih berkaitan menggunakan pembahasan keyword pada domain pada atas. Dulu memang poly orang yg menghasilkan uang berdasarkan MNS & EMD ini, akan tetapi tidak dengan sekarang.

Hal ini karena website mikro memuat sedikit artikel dan informasi. Google bisa menganalisis website mikro ini menjadi galat satu yg tidak kredibel. Mulai sekarang, buatlah satu topik besar buat konten dan menerapkan poly keyword. Misalkan kamu membuat website yang membahas mengenai sakit maag. Buatlah topik konten artikel yg membahas tentang penyebab, cara penyembuhan, dan gejalanya.

Masih mengandalkan sisi teknikal


Seiring saat, SEO berubah berdasarkan teknikal menjadi lebih ke arah pemasaran. Untuk mengoptimasi website menggunakan sistem SEO yang masih teknikal, fokusnya ada dalam keyword, URL, backlink, dan judul. Namun, menggunakan sistem yang baru, fokusnya bergeser dalam bagaimana cara menciptakan konten yg layak buat lalu dipasarkan.

Tipsnya adalah dengan memprioritaskan pemasaran website daripada mengoptimasi sisi teknikalnya. Backlink yg berkualitas adalah yg didapat menggunakan cara memasarkan website yg kamu miliki pada orang lain. Media sosial jua memiliki pengaruh buat pemasaran website. Jadi, engkau sanggup gunakan media umum untuk mempertinggi kenaikan pangkat produk.

Baca Juga: Panduan Lengkap Cara Search Engine Optimization (SEO)

Menerapkan strategi SEO memang gampang-mudah susah. Tetapi, jika sudah terbiasa, kamu akan dengan mudah melakukannya. Kuncinya merupakan terus memperbarui pengetahuan engkau mengenai SEO supaya tidak ketinggalan zaman karena teknik ini akan terus berubah mengikuti perkembangan yang ada.
Notress
Content Creator, Graphic Designer, UI/UX Designer.

Related Posts

Posting Komentar